Seni Mural dalam Kehidupan

0

Kesenian selalu hidup berdampingan dengan masyarakat, karya seni dapat di lakukan di mana saja, dengan media apa saja, serta oleh siapa saja. Tidak terkecuali dengan karya seni lukis, dewasa ini seni lukis menjadi hal yang lumrah dan banyak di minati. Telebih, memasuki era digital giatan melukis tidak hanya melalui media kertas saja, namun dapat di lakukan dengan media elektronik melalui komputer serta gawai.

Seni melukis, juga tidak terlepas dari media yang digunakan, saat ini banyak medium yang digunakan untuk menuangkan hasil dari ide-ide maupun pemikiran yang ada dalam diri dan disalurkan melalui lukis dengan media yang beragam, mulai dari kertas, kayu, kaos, sepatu, bahkan dinding. Menurut Mikke Susanto, dalam Bukunya “Kumpulan Istilah Seni Rupa” mengungkapkan bahwa seni ini adalah salah satu jenis lukisan dinding, karena jenis lukisan ini memanfaatkan permukaan dinding sebagai bidang datar tempat meletakkan cat atau objek yang akan diekspresikan oleh seniman.

Seni mural juga tak kalah dengan seni lukis yang lain, namun medianya yang berupa tembok dinding tidaklah mudah untuk ditemui. Hingga sering kali, bakat-bakat dari pegiat seni mural ini melakukan aktivitasnya dengan menggunakan tembok dinding yang ada di jalanan. Sudut-sudut kota dengan banyaknya tembok dinding yang kosong mereka gunakan untuk menyalurkan ekpresi, mulai dari mural abstrak hingga kritik terhadap apapun.

Mural dapat menjadi alternatif dekorasi untuk ruang-ruang kosong yang ada, dengan beragam jenis. Pegiat mural perlu di beri wadah dalam menyalurkan bakatnya, dengan memberikan media-media ruang yang cukup. Sehingga selain dapat menyalurkan bakatnya, ruang-ruang kosong baik di jalan maupun dit empat umum dapat terlihat lebih baik dengan adanya dekorasi mural.

Salah satu tempat yang memiliki ruang dan cukup untuk dibuat karya seni ini adalah di Embung Patemon, embung ini terletak di Dusun Sriging, Kelurahan Patemon.

Embung yang dimanfaatkan oleh Petani setempat  untuk mengairi persawahan ini memiliki tembok yang berada di sisi sebelah selatan, tembok ini tidak memiliki dekorasi apapun sehingga dapat dimanfaatkan untuk mural.

Mural Festival

Melihat potensi tersebut, Kelurahan Patemon bekerjasama dengan Karang Taruna Tunas Patemon berinisiatif untuk mengadakan Festival Mural Patemon, festival mural akan diisi oleh sejumlah kegiatan yang dapat menghidupkan embung serta menarik wisatawan untuk datang ke embung.

Arif Febriyana
WRITTEN BY

Arif Febriyana

Sebagai panitia website

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *