• Home
  • Blog
  • Tentang
    • Kontak
No Result
View All Result
  • Home
  • Blog
  • Tentang
    • Kontak
No Result
View All Result
No Result
View All Result

Memanfaatkan Lahan di Rumah untuk Tanaman Cabai

Arif Febriyana by Arif Febriyana
21 Agustus 2020
in KKN UNNES BMC
0
Memanfaatkan Lahan di Rumah untuk Tanaman Cabai
Share on FacebookShare on TwitterShare on WhatsAppShare on TelegramShare on Line

Cabai merupakan bahan yang digunakan dalam masakan pedas, sebagai komoditas yang memiliki nilai jual tinggi cabai menjadi primadona petani. Karenanya, akan sangat bermanfaat jika kita memiliki kebun kecil sendiri dirumah dan terdapat tanaman cabai ini. Kondisi iklim di Indonesia cocok untuk budidaya cabe dimana matahari bersinar penuh. Tanaman ini bisa tumbuh dengan baik di dataran rendah hingga ketinggian 1400 meter dpl. Di dataran tinggi, cabe masih bisa tumbuh namun produksinya tidak maksimal.

Suhu yang optimal untuk pertumbuhan cabe merah, antara 24-28 derajat Celcius. Pada suhu yang terlalu dingin dibawah 15 atau panas diatas 32 pertumbuhan akan terganggu. Cabe bisa tumbuh pada musim kemarau asal mendapatkan pengairan yang cukup. Curah hujan yang dikehendaki berkisar 800-2000 mm per tahun dengan kelembaban 80%.

Wilayah RT 3 RW 5 memiliki kondisi yang cocok untuk menanam cabai, dalam lingkup untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga senidiri. Sehingga, dapat lebih mengurangi pengeluaran untuk belanja cabai ini.

Proses penanaman cabai jika dari pemilihan benih maka akan memakan waktu lama, sehingga alternatif lain adalah langsung membeli bibit yang siap tanam. Bibit cabai sendiri mudah ditemukan, untuk wilayah Gunungpati bisa didapatkan di Pasar Gunungpati atau dari kelompok petani yang ada di Gunungpati.

Bibit cabai yang siap tanam harus berumur sekitar 3 minggu atau telah memiliki 3-4 helai daun. Penanaman sebaiknya dilakukan pada pagi hari dan sore hari untuk menghindari stress.

Cara penanaman cabai cukup mudah. Pertama adalah menyiapkan Media dan Bibit Cabai

  1. Siapkan tanah
  2. Siapkan pupuk kandang
  3. Siapkan sekam / berambut
  4. Siapkan dan pilih bibit cabai
  5. Siapkan polybag (jika halaman tidak ada space tanah/paving)

Cara Penanamannya yaitu :

  1. Campurkan tanah, pupuk, dan sekam / berambut dengan perbandingan 3:2:1
  2. Masukkan tanah yang telah dicampur dan bibit cabai kedalam polybag atau jika langsung dalam media tanah maka tanah harus dibuat lubang terlebih dahulu, kemudian masukan dan tutup dengan tanah.

Media tanam harus dijaga dengan perawatan dan pemeliharaan.

Penyiraman diperlukan pada saat musim kering, atau dua minggu sekali jika dengan pengenangan.

Cabai sudah dapat dipanen setelah berumur 75-85 hari setelah tanam, dan dapat dilakukan beberapa kali sesuai dengan varietasnya. Cabai dapat bertahan lebih lama jika dipanen jika sekaligus dengan tangkainya.

ShareTweetSendShareShare

Get real time update about this post categories directly on your device, subscribe now.

Unsubscribe
Previous Post

Menerapkan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) dalam Rumah Tangga

Next Post

Perjuangan KH Wahab Hasbullah

Baca juga : Posts

Menerapkan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) dalam Rumah Tangga
KKN UNNES BMC

Menerapkan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) dalam Rumah Tangga

21 Agustus 2020
Pentingnya Menjaga Jarak untuk Pencegahan Covid-19
KKN UNNES BMC

Pentingnya Menjaga Jarak untuk Pencegahan Covid-19

20 Agustus 2020
Panduan Sholat Idul Adha dengan Protokol Kesehatan
KKN UNNES BMC

Panduan Sholat Idul Adha dengan Protokol Kesehatan

30 Juli 2020
TENTANG NOVEL CORONA VIRUS (SARS-CoV 2)
KKN UNNES BMC

TENTANG NOVEL CORONA VIRUS (SARS-CoV 2)

20 Juli 2020
Load More

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Arif Febriyana

© 2021 - arif febriyana

Navigasi

  • Beranda
  • Tentang
  • Kontak
  • Kebijakan Privasi

Ikuti

No Result
View All Result
  • Home
  • Blog
  • Tentang
    • Kontak

© 2021 - arif febriyana

pixel